Investasi properti masih terus dipercaya sebagai sektor paling strategis
untuk para investor menjaga asetnya agar terus berkembang. Dengan
permintaan yang tinggi dan persediaan yang terbatas, harga jual bisa
terus melonjak dalam waktu yang relatif singkat.
Maka tak heran
banyak orang yang berencana untuk menjual rumahnya dalam jangka waktu
panjang. Tak cukup sampai d isitu,
bisnis sewa properti juga menjadi
bidikan oleh para investor.
Sayangnya, banyak pemilik rumah sewa
yang kurang memahami cara untuk mendapatkan return-of-investment atau
balik modal dalam waktu cepat. Cermati tujuh tips seperti dikutip dari
liputan6.com, sebelum Anda siap membeli properti untuk disewakan:
1. Lakukan riset pasarJika
Anda berencana membeli properti untuk disewakan, pahami dulu tren pasar
yang sedang berlangsung. Buka mata Anda lebih lebar, pahami potensi
keuntungan dan kerugian dengan banyak berkonsultasi dengan para ahli.
Semakin
banyak riset yang dilakukan maka kesempatan bisnis Anda berhasil akan
semakin besar. Misalnya pada 2015 kondisi perekonomian disusul properti
sedang mengalami kelesuan, maka ini saat yang tepat untuk Anda
memanfaatkan potongan harga dan promo sebanyak-banyaknya.
Biasanya di tengah kondisi pasar yang sepi pembeli, pengembang akan berupaya menarik minat konsumen.
2. Pilih lokasi yang prospektifIstilah
prospektif bukan tak harus selalu identik dengan kisaran harga sangat
mahal ataupun sangat murah. Biasanya hal ini lebih identik dengan daerah
dimana banyak orang yang tertarik untuk bertempat tinggal di sana
dengan berbagai macam alasan.
Carilah lokasi yang memiliki daya
tarik yang spesial, ataupun dekat dengan transportasi umum seperti
commuter line, sekolah, rumah sakit dan pusat perbelanjaan.
Anda harus menyocokkan bujet yang dimiliki dengan daerah yang sedang dicari banyak orang untuk bertempat tinggal.
3. Konsultasi sebelum ajukan KPRUntuk
menemukan pinjaman kredit pinjaman rumah atau KPR, Anda perlu melakukan
pemilihan lembaga perbankan yang tepat. Tidak ada salahnya untuk Anda
berkonsultasi dengan broker independen untuk mencari bank yang di
rekomendasikan.
Biasanya mereka tak hanya sekadar memberi
informasi promo KPR dan beberapa bank, namun juga memberi gambaran plus
minus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
4. Jangan terlalu ambisius – tetap berpatokan pada rental yieldBerdasarkan
pengalaman para jutawan properti, Anda harus memahami bahwa bisnis ini
tetap membutuhkan waktu agar mencapai pendapatan tinggi setiap bulannya.
Begitu pula ketika Anda hendak menentukan tarif sewa yang sesuai.
Umumnya,
cara paling tepat untuk memberikan banderol harga adalah dengan
berpatokan pada rental yield. Rental yield adalah pemasukan per tahun
yang didapat berbanding dengan harga jual.
Contohnya, di daerah
Ciputat rental yield rata-rata adalah 5 persen. Maka dengan harga jual
Rp500 juta, harga sewa yang pantas adalah Rp25 juta per tahun.
Meski
begitu, Anda bisa menambah harga sewa tersebut sedikit lebih tinggi
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rumahnya. Jangan lupa untuk
memperhitungkan biaya cicilan dan perawatan rumah yang harus digabungkan
dalam harga final harga sewa.
5. Pertimbangkan lokasi di luar area tempat tinggalKebanyakan
investor mencari properti yang lokasinya berdekatan dengan tempat
tinggal. Sayangnya, tidak semua lokasi yang dekat tempat tinggal adalah
tempat yang prospektif.
Poin plusnya, mungkin Anda bisa dengan
mudah mengecek kondisi bangunan setiap saat. Namun tugas tersebut
sebenarnya bisa Anda serahkan kepada
agen properti.
Coba lirik area yang lebih luas dari tempat tinggal Anda, cara ini juga akan memberi nilai yang lebih aman untuk aset investasi.
6. Lakukan penawaran hargaSebagai
investor yang
membeli properti untuk disewakan, Anda harus melakukan
negosiasi harga seperti halnya menjadi pembeli properti pertama kali.
Lakukan penawaran harga yang rendah dan jangan dengan mudah meninggikan
peanwaran.
Ada banyak cara untuk memahami pasar sebelum melakukan
negosiasi. Perkaya pengetahuan Anda seputar prospek dan kenaikan harga
di kawasan tersebut.
7. Pilih pakai jasa agen atau tidakMembeli
sebuah properti hanyalah langkah awal. Selanjutnya Anda harus
memasarkan unit rumah tersebut untuk kemudian disewakan dalam jangka
waktu bulanan atau tahunan. Untuk urusan ini Anda lagi lagi bisa
menyerahkan tugas kepada agen properti, namun mereka akan mengenakan
sejumlah biaya untuk beriklan.
Anda bisa saja menghemat bujet
dengan melakukan renovasi rumah sendiri, mengiklankan rumah untuk
disewa, namun tugas ini akan membutuhkan waktu ekstra.